Ikwan Aziz
Senin, 07 November 2016
5 Hal yang perlu kalian lakukan di saat mengalami penyakit 'Galau'
Galau merupakan keadaan dimana seseorang berada dalam kondisi yang tertekan oleh banyak sebab. Ada yang disebabkan oleh cinta, pekerjaan, studi, atau yang lain lain. Dan untuk melepaskan keadaan ini kita harus berusaha berpikir positive. Memang bukan perkara mudah, Akan tetapi 7 hal-hal ini akan membantu anda untuk bisa kembali ke keadaan anda yang semula. Yang ceria, bergaul banyak orang, ngobrol di cafe sambil tertawa bersama kerabat dekat, atau yang lain sebagainya.
Selasa, 24 Juli 2012
Sejarah dan Manfaat E Banking
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dengan
perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan
peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin
banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi
informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan
hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat
dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
Penggunaan
internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses
melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya
yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan
bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media internet. E-Banking
pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan
nasabah dengan menggunakan media internet.
Internet banking mulai menjadi primadona di
kalangan nasabah bank setelah ATM dan phone banking. Kemudahan bertransaksi
dengan fitur yang lengkap tanpa harus keluar dari rumah, merupakan kelebihan
internet banking yang tidak dapat ditandingi oleh teknologi e-banking lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah E-Banking
Perbankan elektronik, atau e-banking, adalah istilah yang
menggambarkan semua transaksi yang terjadi antara perusahaan, organisasi, dan
individu dan lembaga perbankan mereka.
Pertama dikonseptualisasikan dalam pertengahan 1970-an,Inggris Negara pertama yang mempunyai layanan perbankan online, didirikan oleh Bank of Scotland bagi para
pelanggan dari Nottingham Building Society (NBS) pada tahun 1983.
Beberapa bank yang
ditawarkan nasabah perbankan elektronik pada tahun 1985. Namun, kurangnya pengguna internet, dan biaya
yang terkait dengan penggunaan online banking, terhambat pertumbuhan. Ledakan Internet di-akhir 1990-an membuat
orang lebih nyaman dengan membuat transaksi melalui web. Meskipun kehancuran dot-com, e-banking tumbuh
bersama Internet.
Sementara lembaga keuangan mengambil langkah untuk menerapkan
e-banking di pertengahan 1990-an, Stanford Federal Credit
Union adalah lembaga keuangan pertama yang menawarkan layanan internet banking
online untuk semua anggotanya pada bulan Oktober 1994, banyak
konsumen ragu-ragu untuk melakukan transaksi keuangan melalui web. Butuh adopsi perdagangan elektronik,
berdasarkan perusahaan trailblazing seperti America Online, Amazon.com dan
eBay, untuk membuat ide membayar untuk barang secara online luas. Pada tahun 2000, 80 persen dari bank-bank AS
yang ditawarkan e-banking. Digunakan
pelanggan tumbuh perlahan-lahan. Di Bank
of America, misalnya, butuh 10 tahun untuk memperoleh 2 juta e-banking
pelanggan. Namun, perubahan budaya yang
signifikan terjadi setelah ketakutan Y2K berakhir.
Pada tahun 2001, Bank of
America menjadi bank pertama ke atas 3 juta pelanggan online banking, lebih
dari 20 persen basis pelanggannya.
Sebagai perbandingan, lembaga-lembaga nasional lebih besar, seperti
Citigroup mengklaim 2,2 juta hubungan online secara global, sementara JP Morgan
Chase memperkirakan memiliki lebih dari 750.000 pelanggan online banking. Wells Fargo memiliki 2,5 juta pelanggan
online banking, termasuk usaha kecil.
Pelanggan online terbukti lebih loyal dan menguntungkan dari pelanggan
biasa. Pada Oktober 2001, Bank of
America pelanggan dieksekusi rekor 3,1 juta pembayaran tagihan elektronik,
dengan total lebih dari $ 1 miliar. Pada
tahun 2009, sebuah laporan Gartner Group memperkirakan bahwa 47 persen orang
dewasa AS dan 30 persen di Inggris bank online.
Tahun 2000, implementasi e-Banking dan
mobile banking mulai di lakukan oleh beberapa Bank di Indonesia. Bank di
Indonesia mulai memasuki dunia maya.
E-Banking yang ada di Indonesia antara lain :
1998 Sep, Bank Internasional Indonesia
https://www.bankbii.com/
2000, Bank Niaga
https://secure.bank2home.com/ib-niaga/Login.html
2001, Bank Bukopin
https://secure.bank2home.com/appbukopin/login.jsp
2001, Bank Sentral Asia (BCA) https://ibank.klikbca.com/
2003, Bank Mandiri https://ib.bankmandiri.co.id/
2005, Bank PermataNet https://www.permatanet.com
2006, Bank Permata e-Business
https://www.permatae-business.com/
2007, Bank Negara Indonesia https://ibank.bni.co.id/
Bank Lippo https://ebanking.lippobank.co.id
2.2 Pengertian e-banking
Electronic Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan
perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking
meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking
didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara
langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik
individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis,
atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau
publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti
pintar elektronis seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
Berikut adalah
saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai
berikut :
1.
ATM,
Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri
Ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal.
Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur
tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan
tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah yang memungkinkan untuk
melakukan pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu kredit, listrik,
dan telepon ), pembelian ( voucher dan tiket ), dan yang terkini transfer ke
bank lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain bertransaksi melalui
mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat
perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM sebagai
mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat menerima setoran
uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM. Layaklah bila ATM
disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena ragam fitur dan
kemudahan penggunaannya.
2.
Phone
Banking
Ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan
transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya hanya bisa diakses melalui
telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP, maka
tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari manapun
nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone Banking hanya bersifat informasi
yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi saldo rekening serta
dilayani oleh Customer Service Operator/CSO. Namun profilnya kemudian
berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu
kredit, listrik, dan telepon), pembelian ( voucher dan tiket), dan transfer ke
bank lain, serta dilayani
oleh
Interactive Voice Response (IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis
ketimbang ATM untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di
manapun kita berada, kita bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer
ke bank lain.
3.
Internet
Banking
Ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan
nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau
PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu
informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan
antar rekening, pembayaran ( kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (
voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini
adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara
lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.
4.
SMS/m-Banking
Saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone
Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah
SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening,
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu kredit, listrik, dan
telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada dasarnya dapat
pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat diberikan bank. Saluran
ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam prakteknya agak merepotkan karena
nasabah harus menghapal kode-kode transaksi dalam pengetikan sms.
2.3 Jenis-jenis tehknologi e-banking
·
Automated
Teller Machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau
perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai
dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau
pemindahan dana.
·
Computer
Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet
ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan
membayar tagihan, dan lain-lain.
·
Debit
(or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale
(POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet
(diambil) dari rekening banknya.
·
Direct
Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya
pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya
gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke
setiap rekening nasabah.
·
bill
payment Direct Payment (also electronic). Salah satu bentuk pembayaran yang
mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik.
Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening
kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini,
nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.
·
Electronic
Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan
atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui
email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut,
pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran
tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
·
Electronic
Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor
rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan
pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
·
Electronic
Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke
rekening lainnya melalui media elektronik.
·
Payroll
Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja
sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya
pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai
pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
·
Preauthorized
Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah
untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening
banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu
(misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik
ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT
Telkom).
·
Prepaid
Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di
dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit
kartu.
·
Smart
Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau
lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan,
atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi
pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini
bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi
publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).
·
Stored-Value
Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi
melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang
diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain, misalnya kartu dengan logo
MasterCard.
2.4 Manfaat e-banking
Manfaatnya penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya
saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo
rekening, transfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran
tagihan-tagihan rutin bulanan seperti: listrik, telepon, kartu kredit, dll.
Dengan memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan
diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang
dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari
mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan
e-banking tersebut.
Dengan hadirnya e-banking tidak hanya nasabah saja yang
mendapatkan manfaat melainkan juga menciptakan efek manfaat yang lain bagi
bank, yakni meningkatkan pendapatan berbasis komisi atau biaya (fee based
income). Sebagian besar fee berasal dari layanan transaksi yang ditawarkan
e-banking, misalnya untuk pembayaran tagihan listrik dikenai biaya Rp 2.500 per
transaksi.
2.5 Ancaman keamanan
Meskipun menawarkan kemudahan,tetap saja ada ancaman keamanan
yang mengintai. Biasanya, ancaman ini ditujukan kepada pihak pengguna yang
notabene lemah dari sisi kesadaran berteknologi. Beberapa ancaman yang sering
muncul, antara lain Typo-site atau website forging merupakan teknik membuat
situs yang memiliki domain San tampilan yang mirip dengan situs aslinya.
Tujuannya, mendapatkan username dan password pengguna. Misalnya saja, situs
dengan nama netbank.com. Kembaran situs ini biasanya memiliki nama-nama yang
mirip, seperti net-bank.com, netbank.com, atau netibank.com.
Key-logger adalah virus atau trojan yang tersembunyi dan bertugas
merekam setiap input ketikan tombol user keyboard. Aplikasi ini tertanam di
komputer tanpa diketahui pengguna dan bertugas mendapatkan username dan
password akses pengguna ke suatu situs.Man in the middle attack, aktivitas
seorang cracker (sebutan untuk hacker jahat) yang menyadap informasi dari
pengguna. Informasi yang disadap bisa berupa password, username, dan pesan
elektronik. Kejadian ini biasanya menimpa pengguna yang menggunakan komputer di
lingkungan umum seperti warnet dan free hotspot.
Kesadaran berteknologi, meskipun pihak bank selaku penyedia
layanan internet banking telah meningkatkan pengamanan layanannya, tetap saja
sasaran yang paling empuk adalah pengguna layanan. Titik kelemahannya ada pada
minimnya kesadaran berteknologi pengguna. Misalnya, pengguna berbagi kode PIN,
selalu mengklik “Yes” ketika muncul notifikasi di komputer, dan lupa logout.
2.6 Keamanan dalam menggunakan fasilitas e-banking
Keamanan merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana
kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan
terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak
bertanggung jawab.
Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam
e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat protokol HTTPS
(Secure HTTP).
BCA salah satu bank pelopor e-banking di Indonesia contohnya.
BCA menawarkan produk perbankan elektronik berupa KlikBCA, yang memberikan
kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan melalui komputer dan jaringan
internet. KlikBCA dilengkapi dengan security untuk menjamin keamanan dan
kerahasiaan data dan transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Untuk menambah
keamanan pihak bank melengkapi juga dengan KeyBCA, yaitu alat pengaman tambahan
untuk lebih mengamankan transaksi finansial di KlikBCA. Alat ini berfungsi
untuk mengeluarkan password yang selalu berganti setiap kali melakukan
transaksi finansial. Dengan demikian, keamanan nasabah bertransaksi akan makin
terjaga.
Selain itu untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode
rahasia pribadi (PIN). Sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan
SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai
pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank tertentu diberikan piranti
tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking,
nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.
2.7 Tips agar
aman bertransaksi menggunakan e-banking
Selalu periksa kembali alamat situs layanan internet banking
yang di ketikan di address bar. Pastikan bahwa alamat situs telah lengkap,
tidak kurang, dan tidak lebih.Bila muncul peringatan sertifikasi situs saat
mengakses internet banking, sebaiknya batalkan akses dan periksa ulang alamat
situs. Biasanya, situs internet banking telah disertifikasi secara
internasional sehingga tidak akan muncul peringatan sertifikasi.
Disarankan untuk tidak mengakses situs internet banking di
tempat-tempat publik dan kurang terpercaya, seperti di komputer warnet,
komputer kantor, komputer teman, dan/ree hotspot. Lebih diutamakan menggunakan
komputer pribadi.Tetap rahasiakan informasi apa pun dan kepada siapa pun
terkait dengan akses internet banking yang dimiliki, termasuk username,
password, dan PIN. UbahJah password dan PIN secara berkala.
Jika menemui keganjilan apa pun, hentikan kegiatan dan jangan
lagi memasukkan password atau informasi sensitif lainnya. Tanyakan kepada orang
yang dipercaya atau costumer support bank bersangkutan.Meskipun tidak menjamin
100 persen aman, pasanglah antivirus dan firewall untuk menghindari
key-logger.Hindari mengakses situs porno dan situs penyedia aplikasi game
gratisan. Biasanya, virus dan trojan key-logger menumpang dalam situs ini.Untuk
keamanan maksimal dan terhindar dari man in the middle attack serta virus dan
trojan, gunakan komputer dengan sistem operasi yang aman dan bebas dari virus
dan trojan, seperti Linux dan Macintosh.Selalu klik logout setelah selesai
menggunakan internet banking.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Semua yang dijabarkan diatas tersebut merupakan gambaran dari
E-banking dan sebagai alternatif sistem perbankan yang baru di indonesia.
E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak
bank dan nasabah dengan menggunakan media internet.
E-Banking merupakan buah dari perkembangan tehknologi informasi,
yaitu internet. Peran e-banking bagi nasabah yaitu memberikan kenyamanan bertransaksi bagi
penggunanya, tanpa harus datang ke bank, tanpa harus mengantri dan bagi pihak
bank, e-banking memberikan keuntungan financial maupun citra di mata
nasabahnya.
3.2 Saran
Dengan berkembangnya e-banking di Indonesia dan beragamnya
kemudahan transaksi via e-Banking, kita harus bisa memanfaatkannya dengan
bijak. Saat menggunakan e-banking seharusnya berhati-hati, jangan sampai
manfaat dari e-banking tersebut diambil oleh orang lain, seperti tindak
kejahatan yang ada.
Selain itu, kesadaran akan tehknologi harus ditingkatkan, agar
tidak terjadi penipuan melalui internet atau lewat sarana komunikasi yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.google.com
http://www.wilkipedia.com
Langganan:
Postingan (Atom)